Halaman

Senin, 01 Agustus 2011

Cara Instalasi Joomla Secara Offline

--Install joomlah mulai dari ekstrak joomlah pada localhost

Bukan hal yang sulit menginstal joomla! di PC lokal, terutama apabila di PC/Laptop yang digunakan sudah terinstall Web Server, PHP, dan MySQL.
Cukup software Joomla!, letakkan di folder web, extract file Joomla! tersebut, aktifkan web server dan mySQL, lalu akses folder web menggunakan browser, ikuti petunjuk install di layar, dan ... selesai, Anda telah memiliki website Joomla!. Selanjutnya tinggal kreatifitas yang "bermain" untuk mendapatkan website yang lebih indah dan informatif buat pengunjung. Mudah bukan?
Berikut akan dijelaskan cara install Joomla! versi 1.5.x di PC lokal (stand alone);
Saat tulisan ini dibuat, versi terakhir Joomla! 1.5.x sudah mencapai versi 1.5.22. Sebelum memulai, pastikan sudah mendownload Joomla! Full Package versi terakhir di menu Download atau langsung di http://www.joomla.org/download.html:
  1. Buat sebuah folder, di folder htdocs, yang menggambarkan isi Website,; folderhtdocs berada pada directory yang Anda tentukan ketika menginstall XAMPP sebelumnya, Misalkan di C:\XAMPP\. Nama folder bebas bisa apa saja, tetapi sebaiknya yang menginformasikan isi website, misal: otomotif,
  2. Copy file Joomla! Full Package versi terakhir (saat ini, Joomla_1.5.22-Stable-Full_Package.ZIP) ke folder yang sudah dibuat tadi (otomotif),
  3. Extract file Joomla_1.5.22-Stable-Full_Package.ZIP tersebut menggunakan WINZIP atau WINRAR,
  4. Aktifkan XAMPP, khususnya Service Web Server dan MySQL,
  5. Jalankan browser dan akses folder web yang sudah dibuat dengan mengetikkan alamat http://localhost/nama_folder, pada contoh ini adalah http://localhost/otomotif,
  6. Selanjutnya browser akan menampilkan halaman Joomla! Web Installer. Ikuti langkah 7 s/d 13 berikut ini untuk mulai menginstall website Joomla!:
  7. Language: Pilih bahasa yang paling dipahami sebagai interface selama proses install. Klik tombol NEXT di pojok kanan atas untuk melanjutkan,
  8. Pre-installation check: pada langkah ini terdapat dua hal yang dilakukan pengecekan, yaitu Spesifikasi Minimum dan Daftar Rekomendasi. Spefisikasi minimum harus terpenuhi untuk dapat menjalankan website Joomla! (Jommla! tidak dapat berfungsi apabila ada yang tidak sesuai spesifikasi minimum), sedangkan Daftar Rekomendasi diperlukan untuk mengoptimalkan Joomla! (Joomla! masih tetap berfungsi meskipun ada yang tidak sesuai rekomendasi), lanjutkan dengan meng-klik tombol NEXT di pojok kanan atas,
  9. License: Joomla! adalah Open Source dan Free, meskipun demikian terdapat ketentuan yang perlu disepakati dalam penggunaannya. Silahkan dibaca, lanjutkan dengan meng-klik tombol NEXT di pojok kanan atas,
  10. Database Configuration: Joomla! adalah CMS yang menggunakan mySQL sebagai database. Beberapa informasi yang diperlukan pada konfigurasi database Joomla! adalah Host Name (isikan localhost), User Name (isikan username default pada PC lokal, yaitu root), Isikan password (kosongkan; default pada PC lokal adalah tanpa password), dan Database Name (isi sebagai identitas database, misal DBotomotif. Lanjutkan dengan meng-klik tombol NEXT di pojok kanan atas,
  11. FTP Configuration: FTP memungkinkan User untuk mengelola file website menggunakan software. Untuk pengelolaan file web di PC lokal, abaikan saja pilihan ini, lanjutkan dengan meng-klik tombol NEXT di pojok kanan atas,
  12. Main Configuration: Pada langkah ini Anda diminta mengisikan informasi awal website Joomla! yaitu Nama Website, alamat e-mail, dan password admin (password admin diperlukan pada saat masuk ke halaman Administrator untuk mengelola website). Lanjutkan dengan meng-klik tombol NEXT di pojok kanan atas,
  13. Finish: Langkah terakhir yang harus dilakukan adalah menghapus folder INSTALLATION yang terletak di folder website Anda, c:\xampp\htdocs\otomotif. Setelah menghapus folder INSTALLATION, lanjutkan dengan meng-klik tombol SITE di kanan atas untuk melihat tampilan awal website Anda. Sampai di sini... Selamat! anda telah memiliki website Joomla! sendiri.
Semoga Bermanfaat.

Rabu, 20 Juli 2011

Langkah-langkah menginstal XAMPP

Langkah-langkah menginstall XAMPP adalah sebagai berikut:

1.             Disini saya menggunakan xampp-win32-1.7.0-installer.
2.             Setelah berhasil didownload, buka installer tersebut dengan klik dua kali.
apabila ada pertanyaan akses pilih yes.
3.             Pilih bahasa>> English kemudian klik Ok.
4.             Apabila ada peringatan seperti gambar berikut ini, klik Ok.
5.             Setelah itu akan muncul jendela Setup Wizard. Klik Next >
6.             Pilih lokasi dimana web server xampp ini diinstall, misalkan c:\xampp kemudian klik Next >
7.             Kemudian akan tampil XAMPP Options, langsung saja klik Install.
8.             Tunggu sampai proses instalasi selesai. Setelah selesai klik Finish.
9.             Untuk langsung memulai, pilih Yes. Pilih No jika Anda ingin menjalankan nanti.
10.         Setelah itu akan muncul jendela XAMPP Control Panel. Klik Start pada Apache dan MySql untuk memulai.
11.         Jika tampil Windows Security Alert, klik Allow Access.



12.         Jika berhasil maka tampilan XAMPP Control Panel akan menunjukkan status Running seperti pada gambar berikut.
13.         Langsung saja dicoba dengan mengklik admin pada bagian Apache, atau buka browser internet kemudian ketik alamat localhost pada address bar kemudian tekan enter atau ketik alamat 127.0.0.1pada address bar kemudian tekan enter.
14.         Tampilan awal halaman saat XAMPP berhasil diinstall adalah seperti pada gambar berikut. Kemudian pilih bahasa yang diinginkan, misal klik English.
15.         Selamat web server XAMPP Anda telah berhasil diinstall.

Rabu, 13 Juli 2011

Pengertian CMS (Content Management System)




content_management_systems.jpg      CMS (Content Management System) adalah suatu sistem yang digunakan untuk mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi content secara bersama (collaborative content management). Content mengacu pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar maupun dalam format-format lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan, pembaharuan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk ditransformasikan ke dalam bentuk lain. Terminologi CMS sendiri cukup luas, di antaranya mencakup software aplikasi, database, arsip, workflow, dan alat bantu lainnya yang dapat dikelola sebagai bagian dari mekanisme jaringan informasi suatu perusahaan maupun global.

CMS (Content Management System) terbukti merupakan sebuah aset penting bagi perusahaan untuk mengelola content situs web dan portal secara efisien dan efektif. Saat ini, berbagai perusahaan mengkombinasikan content tak berstruktur dengan transaksi tradisional dan application logic untuk membangun aplikasi berbasis Web. Web application ini mewujudkan interaksi yang lebih personal dengan para user-nya, dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan menyediakan layanan mandiri bagi para karyawan, partner, penyedia barang dan pelanggan. Aplikasi berbasis Web yang semakin berdaya, secara tidak langsung meningkatkan peranan dan pentingnya CMS sebagai bagian dari infrastruktur aplikasi perusahaan. Alhasil, pemilihan CMS yang akan diterapkan di perusahaan tidak bisa dianggap remeh.

Dengan adanya CMS yang terintegrasi dengan sebuah WebSite akan memberikan suatu nilai lebih yang akan meningkatkan fungsionalitas dan fleksibiltas dari Web Site tersebut, terlebih pada WebSite yang tujuan pemanfaatannya sebagai media promosi dan membangun citra konsumen, dimana kontinuitas dan inovasi dalam pemasaran produk-produk secara berkala dan berkesinambungan sebagai suatu hal yang memegang peranan penting dalam tercapainya target pemasaran.


 CMS dapat di kata gorikan menjadi :


-CMS portal
-CMS blog
-CMS e commerce
-CMS e learning
-CMS forums
-CMS wiki
-CMS imagegalleries

http://www.opensourcecms.com